
PATROLI24JAM.COM, Lombok Timur (NTB)— Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mulai melakukan rehabilitasi terhadap 20 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersebar di sejumlah kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas kesehatan desa dan memastikan pelayanan masyarakat semakin mudah dijangkau.
Program ini dijalankan oleh Dinas Kesehatan Lombok Timur dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Anggaran untuk tiap Pustu berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 400 juta, tergantung kondisi bangunan.
Salah satu proyek yang sudah berjalan yakni rehabilitasi Pustu Kwang Rundun di Kecamatan Sakra dengan nilai kontrak sekitar Rp 349 juta. Selain itu, dokumen perencanaan untuk Pustu Mamben Daya juga sudah masuk dalam sistem pengadaan (LPSE).
“Kami ingin masyarakat di desa bisa mendapatkan layanan kesehatan yang nyaman dan layak, tanpa harus jauh-jauh ke Puskesmas,” ujar Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distan Lombok Timur, Darajata, Rabu (22/10).
Selain dua lokasi itu, terdapat sejumlah Pustu lain yang juga akan direhabilitasi tahun ini, seperti Pustu Menceh, Suryawangi, Teros, Tanjung Luar, Padamara, Tembeng Putik, Tete Batu, Wakan, Setanggor Selatan, Sukamulia, Surabaya, Apit Aik, Bagik Papan, Bagik Payung Selatan, Danger, Gelanggang, Suralaga, dan Surabaya Utara.
Program ini juga menjadi bagian dari Integrasi Layanan Primer (ILP) yang mulai diterapkan di Lombok Timur sejak pertengahan 2024. Melalui ILP, layanan dasar seperti pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, hingga edukasi gizi akan diperkuat di tingkat desa melalui jaringan Pustu dan Posyandu.
Pemerintah menargetkan rehabilitasi selesai sebelum akhir tahun 2025. Setelah rampung, seluruh Pustu yang diperbaiki akan dilengkapi dengan peralatan dasar medis, ruang tunggu layak, serta area ramah anak dan ibu hamil.(Gif)
Editor:Sae