
SERGAI | Patroli 24jam —- Polres Serdang Bedagai (SERGAI) dan Polsek Firdaus Polda Sumut Mengungkap misteri yang serius disela penemuan tulang manusia di dalam pohon aren yang sudah mati tepatnya Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai.
Berlanjut, kasat Reskrim Polres Sergai, Iptu Bhinrod Situngkir, “Sebutkan, Penyelidikan Berlanjut serta menunggu hasil tes DNA dari Labfor Polri atas tulang belulang yang ditemukan. Seraya itu Tim gabungan Satreskrim Polres Sergai bersama Unit Reskrim Polsek Firdaus terus melakukan penyelidikan di lapangan,
bersama tim Labfor Polda Sumut untuk ketiga kalinya melakukan reka ulang atas temuan tulang manusia tersebut,” Jelasnya.
Menurut IPTU Binrod Situngkir, SH, MH. kasus ini tergolong unik dan menyita perhatian dan proses pemeriksaan DNA yakni diperkirakan membutuhkan waktu sekitar yang tidak ditentukan.
“Sebagian batang pohon aren yang dijadikan tempat penemuan tulang manusia itu pun sudah kita bawa ke Satreskrim Polres Sergai sebagai barang bukti untuk memudahkan penyelidikan. Selain itu, pembanding DNA dari Keluarga korban.
Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, mengungkapkan pihaknya juga sudah membawa dua orang keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya yang di prediksi dua tahun atau tiga yang lalu. Atas nama Amrita Hamid (66) dan Ahmad Munir (33), ayah dan abang korban. Keduanya dibawa ke Labfor Polda Sumut untuk diambil sampel rambut, kuku, dan lainnya sebagai pembanding DNA,” kata Anggiat.
Meski menunggu hasil uji DNA, tim penyidik tetap berkoordinasi dengan aparat desa dan masyarakat untuk mencari serta mengumpulkan informasi sekecil apapun yang menjadi informasi tambahan.
“Ini kasus langka, jadi butuh ketelitian dan kesabaran, menunggu hasil laboratorium, Kepolisian tetap melaksanakan penyelidikan dan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Untuk diketahui, berita menghebohkan masyarakat atas temuan tulang manusia didalam Pohon Aren Yang Sudah Mati dan Tumbang Akibat angin kencang,
tersebut menyita perhatian serta pandangan para netizen dan masyarakat di dunia maya melalui Media Social, bahkan di Media cetak maupun Media online, masyarakat berharap kepada kepolisian agar secepatnya dapat mengungkap penyebapnya.
( Indra / HL)
Editor….zamri.